Silahkan berkunjung dan bergabung ke facebook HKBP Laut Dendang di FB-HKBPLD. Anda akan mendapatkan firman Tuhan setiap harinya berdasarkan Almanak HKBP dan juga ke Youtube HKBP Laut Dendang di Youtube-HKBPLD berita terkini seputar Gereja HKBP Laut Dendang. Semoga Blog, Facebook dan Youtube HKBP Laut Dendang ini bermanfaat. Dan bisa menjadi berkat bagi kita semua. Amin

Selasa, 10 September 2019

Kata-kata Penghiburan


Yesaya 57 : 14-21
 14.  Ada yang berkata: "Bukalah, bukalah, persiapkanlah jalan,  angkatlah batu sandungan dari jalan umat-Ku!"
15.  Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. 
16.  Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, j  dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
17.  Aku murka karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang dipilih hatinya.
18.  Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung
19.  Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN--Aku akan menyembuhkan dia!
20.  Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
21.  Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.


Kitab Yesaya merupakan salah satu nabi besar yang hidup di Yerusalem dalam bagian kedua abad kedelapan SM. Nama Yesaya diambil dari bahasa Ibrani: Yeshayahu yang berarti “Penyelamatan Yahweh”.

Kepada orang yang rendah hati dan bertobat, Tuhan datang dengan janji yang indah: Ia yang tinggal "di tempat tinggi dan di tempat kudus" akan diam dengan orang "yang remuk dan rendah hati". "Remuk" mengacu kepada siapa saja yang tertindas oleh beban dosa dan ingin menemukan kebebasan dari perbudakannya; "rendah hati" mengacu kepada orang yang hatinya hancur akibat malapetaka dan kesengsaraan kehidupan ini (bd. Mazm 34:19-20). Allah datang untuk tinggal dengan orang-orang semacam itu supaya menghidupkan semangat mereka, memberikan hidup baru dan memberikan penghiburan dengan kehadiran-Nya.

menyampaikan sebuah kisah tentang seorang tuan dari Tiongkok. Tuan itu mengadakan pesta besar dan mengundang banyak orang penting. Pada hari itu, hujan deras. Jalanan tanah di depan rumah sang tuan tergenang air dan berlumpur. Tiba-tiba, seorang tamu jatuh terpeleset ke lumpur. Tamu itu jadi sangat kotor. Tamu-tamu yang lain melihat dan menertawakannya. Akibatnya tamu yang jatuh itu tidak berani masuk ke rumah pesta. Sang tuan melihat itu. Ia menghampiri dan membujuknya agar tetap masuk ke pesta. Tamu itu merasa tidak pantas untuk masuk. Sang tuan pun lantas menjatuhkan dirinya ke lumpur agar tamunya itu tidak merasa rendah diri dan mau masuk ke rumahnya.

 “Ada yang berkata: Bukalah, bukalah, persiapkan jalan, angkatlah batu sandungan dari jalan umatKu” (ay 14). Itulah hati Bapa yang menghendaki agar umatNya kembali ke Bapa! Mereka ada dalam pembuangan disebabkan oleh “Aku murka karena kesalahan kelobaannya. Aku menghajar dia, menyembunyikan wajahKu ... ia menempuh jalan yang dipilih hatinya” (ay 17). Apa yang Tuhan nyatakan sebagai janji dan penghiburan bagi umatNya?

1. Bertobatlah dan Tuhan akan menyertai
“Aku bersemayan di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati” (ay 15). Pemazmur berkata “Tuhan itu dekat ... dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Maz 34:19). Di kehidupan orang yang “remuk dan rendah hati”, disitulah mudah bagi Roh Tuhan bekerja untuk melahirkan pertobatan dan penyesalan. KehendakNya “semua orang berbalik dan bertobat” (2 Pet 3:9). Daud yang ditegur Nabi Nathan, “Kasihanilah aku ya Allah ... dan tahirkan aku dari dosaku ..... dan janganlah mengambil RohMu yang kudus daripadaku” (Maz 51:3-4&13). Penyesalan dengan hati yang hancur (dengan air mata) kini sudah jarang terjadi! Bahkan ada anggapan berbuat dosa adalah biasa saja!

2. Hidup baru dalam penyertaan Tuhan
“Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan” (ay 18). Ada 3 tindakan yang akan dilakukan Tuhan yaitu:
a) menyembuhkan – Pernyataan Tuhan “Akulah Dia ... Akulah yang menyembuhkan” (Ul 32:39). Lewat Nabi Yesaya, “oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yes 53: 5). Tuhan Yesus berkata “kepada orang lumpuh itu: Percayalah, hai anakKu, dosamu sudah diampuni ... bangunlah...” (Mat 9:2&6).
b) menuntun - Sadarilah bahwa “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang” (Maz 37:23) dan janjiNya “Tuhan akan menuntun engkau senantiasa” (Yes 58:11) agar “Ia menuntun aku di jalan yang benar” (Maz 23:3)
c) memulihkan – diartikan mengembalikan ke posisi semula. Didalam kisah anak yang hilang, “aku tidak layak lagi disebut anak bapa. Tetapi ayah itu berkata ... Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik ... kenakanlah cincin ... sepatu .. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali” (Luk 15: 21-24).

3. Diberkati dalam damai sejahteraNya
“Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera ... Tiada damai bagi orang-orang fasik” (ay 19-20). Orang fasik tidak akan damai, “seperti laut yang berombak-ombak .. tidak dapat tenang” (ay 20) tetapi orang yang kembali ke Tuhan akan menikmati “damai, damai sejahtera” (ay 19). Janji Tuhan Yesus, “Jikalau kamu mengasihi Aku ... Aku akan meminta kepada Bapa .. Roh Kebenaran ... Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu .. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh 14: 15-16 & 27). Perhatikan “Janganlah gelisah dan gentar” (KH: kuatir dan takut) atau tidak tentram lagi tetapi percayalah bahwa Tuhan itu sanggup menjaga dan memelihara.

Seperti sang tuan yang rendah hati dalam cerita itu, demikianlah Allah yang dinyatakan oleh Yesaya. Ketika Yesaya menyampaikan firman TUHAN, beberapa umat Israel tidak dapat pulang ke tanah air setelah peristiwa pembuangan. Mereka ini merasa hilang harapan, remuk, dan tak berdaya. Karena cinta kasih-Nya begitu besar, yang Mahatinggi dan yang Mahamulia tidak selamanya berdiam diri. Allah hadir di tengah umat-Nya dan mau memberdayakan mereka. Allah bersikap rendah hati. Dia mengangkat umat-Nya yang jatuh ke dalam lumpur kesusahan.
Jika kita dirundung kesusahan, merasa remuk, dan tidak berdaya maka ketahuilah bahwa Allah tidak berdiam diri. Dia itu rendah hati, mau bersama-sama kita, dan memberdayakan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar