Silahkan berkunjung dan bergabung ke facebook HKBP Laut Dendang di FB-HKBPLD. Anda akan mendapatkan firman Tuhan setiap harinya berdasarkan Almanak HKBP dan juga ke Youtube HKBP Laut Dendang di Youtube-HKBPLD berita terkini seputar Gereja HKBP Laut Dendang. Semoga Blog, Facebook dan Youtube HKBP Laut Dendang ini bermanfaat. Dan bisa menjadi berkat bagi kita semua. Amin

Senin, 26 Agustus 2019

Yesus Roti Kehidupan.


 Yeremia 31:31-34
31.   Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
32.   bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
33.   Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
34.   Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."


Inilah satu-satunya pernyataan yang tegas dalam PL tentang "perjanjian baru"
1)      Ayat-ayat ini dikutip dalam Ibrani 8:8-12 dalam perikop “Imam Besar Perjanjian Baru”, yang menunjukkan bahwa orang percaya Perjanjian Baru melihat penggenapan kata-kata Yeremia di dalam perjanjian baru yang ditetapkan oleh Yesus Kristus bagi semua yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan percaya kepada-Nya
2)      Akan tetapi PB juga mengajarkan bahwa kata-kata Yeremia baru akan digenapi secara sempurna pada hari-hari terakhir zaman ini ketika sebagian besar bangsa Israel berbalik kepada Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat mereka yang sejati (Rom 11:25-27; Yeh 36:24-28; Za 12:10-13:1;

Ada dua hal penting yang Tuhan lakukan ketika memulihkan seseorang.
   I.        Tuhan memberikan status yang baru, dari hamba dosa menjadi anak Allah. Istilah teologisnya, dibenarkan oleh iman.
 II.        Tuhan memberikan benih hidup kekal dalam hati orang tersebut. Benih hidup inilah yang memungkinkan orang itu bertumbuh dalam kesucian hidup semakin hari semakin menyerupai Kristus.

Apa yang baru dari perjanjian yang Tuhan akan adakan kepada Israel, yang akan menggantikan perjanjian Sinai yang telah umat Tuhan langgar?
Pembaruan itu ada pada media penulisan perjanjian. Pada perjanjian Sinai, janji Allah di tulis pada dua loh batu yang kemudian dikembangkan menjadi hukum tertulis (Yer 31:32), yaitu Taurat. Pada perjanjian yang baru, Allah menuliskannya langsung pada hati dan batin umat-Nya (Yer 31:33). Allah mengetahui bahwa hati adalah sumber segala perbuatan dosa dan kenajisan (Mat 15:18-19). Jika hati seseorang tidak diubahkan maka sepanjang hidupnya orang tersebut akan terikat dalam dosa. Ia akan melawan Allah.

Dan Isinya masih sama: "Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku" (Yer 31:33). Yang baru adalah, kalau dulu perjanjian itu dimeteraikan lewat Taurat tertulis yang ternyata terus menerus dilanggar, kini Taurat itu dituliskan dalam hati (Yer 31:33). Inilah benih hidup baru yang Tuhan taruh dalam hati setiap orang yang bertobat. Hanya dengan cara inilah umat Israel bisa melaksanakan Taurat dengan setia karena mengenal dengan benar Allah, pemberi Taurat tersebut (Yer 31:34).

Perjanjian Baru itu telah digenapi melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan Tuhan Yesus, serta turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta. Melalui pengurbanan Yesus berupa tubuh yang dipecahkan dan darah yang dicurahkan (Mat 26:26-28), Perjanjian Baru ditegakkan bukan hanya bagi umat Israel yang mau bertobat dan percaya kepada-Nya melainkan kepada semua orang percaya dari bangsa apapun. Roh Kudus menanamkan benih hidup baru lewat kehadiran-Nya dalam hati setiap orang percaya sehingga kita mengenal Allah secara benar dan dimampukan untuk taat pada firman-Nya.

Hidup kita tidak lagi berada di bawah bayang-bayang dosa melainkan berada dalam lingkup kasih anugerah Allah. Kita dimampukan untuk taat kepada firman-Nya sehingga kita bisa menjadi umat-Nya. Marilah kita mengucapkan syukur untuk hal tersebut dan dengan konsisten melakukan firman-Nya.

Renungkan:  Inilah anugerah terbesar: ketika Allah hadir dalam hidupku dan bertakhta dalam hatiku. Aku menjadi milik-Nya dan kuasa-Nya nyata dalam hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar