Indahnya Hidup Damai dan Rukun
Mazmur 133:1-3
Pemazmur menjelaskan bahwa hidup rukun itu sungguh indah dan baik keadaanya (ayat 1). Untuk melukiskan keindahan hidup yang rukun irtu pemazmur melukiskan dengan dua penjelasan sebagai berikut :
1. Bagaikan Minyak Urapan ( ayat 2 ). Minyak urapan adalah minyak
yang di tumpahkan di kepala untuk menjadi tanda orang itu dipilih dan
diurapi untuk jabatan Imam seperti Harun dan Daud menjadi Raja diurapi
oleh Samuel. Proses pengurapan Daud ialah dengan Samuel minta diadakan
jamuan makan, atau pesta yang khusus diperuntukkan bagi keluarga Isai.
Setelah Daud terpilih ia diurapi oleh Samuel dengan menumpahkan minyak
dan mengucapkan doa dan berkat bagi Daud. Diyakini bahwa setiap orang
diurapi Roh Allah akan diam pada siapa yang diurapi tersebut. Gambaran
Minyak yang ditumpahkan di kepala meleleh ke jenggut dan ke jubah Harun
itu gambaran berkat yang menyertai pengurapan tersebut dan ini
keindahan dan kemasyuran orang yang diurapi tersebut. Jadi orang yang
hidup dalam damai dan rukun itu seperti di urapi penuh berkat dan kuasa
Tuhan yang menyelimuti kehidupan orang-orang yang tetap hidup dengan
rukun dan damai.
2. Embun adalah titik kehidupan ( ayat 3 ).. Embun gunung Hermon
adalah gunung yang tinggi di mana embunnya akan sampai ke dataran
sekitanya bahkan sampai ke Sion. Titik embun adalah titik air yang
mampu meberikan kehidupan kepada tumbuh-tumbuhan hijau. Bagi Daerah
Timur Tengah tumbuhan yang hijau adalah tanda kehidupan dan kesuburan
yang berawal dari titik air atau embun. Hewan, tumbuhan dan Manusia akan
mati tanpa adanya titik air sumber kehidupan. Timur tengah adalah
daerah subur, tetapi yang menjadi daerah itu tandus dan gersang karena
air sangat langka dan hujan pun sangat terbatas, sehingga apabila ada
air – ada kehidupan dengan ditandai dengan adanya tumbuhan hijau. Itulah
gambaran keindahan hidup rukun dan damai seperti adanya tumbuhan hijau
di daerah tanah yang gersang.
Dalam ayat yang ke 3 sungguh luar biasa apa yang menjadi balasan dari
hidup rukun dan damai itu, yakni Allah akan memerintahkan berkat
kehidupan untuk selamanya. Jelas menurut pemazmur syarat mutlak hidup
rukun dan damai agar Allah mencurahkan berkat-berkatNya dalam kehidupan
ini.
Dari Mazmur 133 : 1-3 ini dapat di simpulkan bahwa Allah sangat
senang melihat umatnya bahkan seluruh bangsa-bangsa hidup damai dan
Rukun. Dengan kehidupan damai dan Rukun ini Allah dengan senang akan
mencurahkan berkat-berkatnya bagi kehidupan pribadi, keluarga,
masyarakat, bangsa dan dunia ini. Namun sebaliknya Allah akan sedih
apabila kehidupan bersama dalam keluarga- rumah tangga, masyarakat,
bangsa dan dunia ini penuh dengan persengketaan, peperangan dan
kerusuhan, maka Allah akan menahan berkatnya, maka penderitaan yang
bertubi-tubi yang terjadi dalam kehidupan manusia da segenap ciptaan
disekitarnya. Dalam kondisi seperti ini yang suka dan bersenang hati
dan tertawa atas persengketaan, peperangan dan ketidak damaian terjadi
ialah iblis si jahat. Dalam khotbah di Bukit Matius 5 : 9 Berbahagialah
orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Jadi Pesan penting Bagi kita semua dari nast ini ialah marilah kita
semua menjadi orang yang memperjuangkan kehidupan yang damai dan rukun
baik dalam kehidupan Keluarga, rumah tangga, Masyarakat, bangsa dan
negara di mana kita berada.
Pdt. Mediorapano, S.Th, M.Min
Source : http://goo.gl/4vflAj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar