Silahkan berkunjung dan bergabung ke facebook HKBP Laut Dendang di FB-HKBPLD. Anda akan mendapatkan firman Tuhan setiap harinya berdasarkan Almanak HKBP dan juga ke Youtube HKBP Laut Dendang di Youtube-HKBPLD berita terkini seputar Gereja HKBP Laut Dendang. Semoga Blog, Facebook dan Youtube HKBP Laut Dendang ini bermanfaat. Dan bisa menjadi berkat bagi kita semua. Amin

Jumat, 28 April 2017

Mematahkan Kutuk dan Melepaskan Berkat



(Amsal 18:21)” Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Banyak di antara kita mungkin berkata, Aku sudah bertobat, hidup baru, setia melayani, setia berdoa, setia beribadah. Tetapi mengapa semua itu sepertinya tidak membawa pengaruh apa-apa bagi hidupku, hidupku begini-begini saja, biasa-biasa saja? Mungkin ada yang berkata seperti ini? Anda tidak sendiri, ada banyak orang Kristen yang bertanya seperti ini dan termasuk saya sendiri.


Masalahnya di mana? Apakah Tuhan berbohong dengan semua janji-janjinyaNya? Ataukah Alkitab yang salah? Saya yakin bukan seperti itu, kalau begitu apa yang terjadi? Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Ada pencuri yang mencuri berkat-berkat kita, Ada kuasa yang menahan dan menghalangi berkat-berkat kita, ada kutuk yang mengikat dan menghalangi berkat kita.

Hari ini kita akan belajar bagaimana mematahkan kutuk dan melepaskan berkat. Pertama-tama kita belajar tentang dua fakta: Fakta 1 Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Ayat ini memberitahu kita, bahwa Yesus mati di kayu salib, bukan hanya untuk dosa-dosa kita, tetapi Dia juga mengambil semua kutuk kita dan ditanggungNya di kayu salib.

Fakta ke-2, 1 Petrus 1:18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, 1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 

Ayat ini memberitahukan kepada kita, bahwa kita sudah ditebus LUNAS, dengan darah yang mahal. Dengan melihat kedua fakta ini, SEHARUSNYA tidak ada kutuk yang mengikat kita. Tetapi kenapa pada kenyataannya berbeda? Kenapa ada kuasa yang menghalangi berkat? Kenapa ada kutuk yang mengikat sehingga berkat-berkat itu sulit untuk datang kepada kita?

Jawabannya gampang, Yohanes 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. Ayat ini seringkali dikutip hanya setengah-setengah. Perhatikan baik-baik: Tuhan Yesus tidak bilang kebenaran akan memerdekakan kamu. Tapi, Tuhan Yesus bilang, kebenaran yang kamu ketahui itu akan memerdekakan kamu.

Hanya kebenaran yang kita ketahui atau pahami itulah yang memerdekakan kita. Apa yang menjadi penghalang bagi berkat-berkat kita, adalah karena ketidaktahuan kita akan kebenaran. Memang, Tuhan Yesus sudah memikul kutuk kita, kutuk sudah diselesaikan di kayu salib. Memang, kita sudah dibayar dengan lunas dengan darah yang mahal. Tapi karena kita tidak memahami kebenaran, maka ada kutuk yang mengikat kita dan kebenaran itu belum memerdekakan kita.

Kebenaran  untuk mematahkan kutuk dan melepaskan berkat. Dalam Amsal 18:21 dikatakan hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Cara pertama kutuk mengikat hidup kita dan menghalangi berkat berkat datang dalam hidup kita adalah dengan melalui lidah, kata-kata kita. Kita renungkan baik baik ayat ini. Lidah mempunyai kuasa atas hidup dan mati. Dan siapa menggemakannya akan memakan buahnya.

Seringkali kita tanpa sadar, mengutuki diri kita sendiri, studi kita sendiri, keuangan keluarga kita, keuangan orang tua kita, masa depan kita. Waktu kita bilang, saya tidak bisa pelajaran tertentu, itu sedang mengutuki diri sendiri. Waktu kita bilang kepada anak kita, dia nakal, kita sedang kutuk anak kita. Waktu kita bilang, orang tua cuma petani, tidak mungkin kasih sekolah sampai tinggi, S1, S2, S3, maka kita sedang mengutuk keuangan orangtua kita.

Dalam kitab Kejadian dikatakan kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Allah menciptakan dunia ini dengan perkataanNya, dan semuanya baik. Dalam kitab wahyu Allah menghancurkan dunia ini juga dengan perkataanNya. Manusia serupa dan segambar dengan Allah. Manusia juga diberi kuasa untuk berkat dan kutuk di dalam perkataannya. Jika demikian, maka kita harus hati-hati menggunakan lidah kita.
Jika demikian maka hanya hal-hal yang baik atau positif saja yang kita katakan tentang studi kita, keuangan kita, orangtua kita. Dan demi Allah yang hidup, Tuhan akan melakukan semua yang kita katakan itu. Bagaimana mematahkan kutuk dan melepaskan berkat, yakni dengan menghindari kata-kata negatif tentang dirimu, studimu, keluargamu, keuanganmu, anak-anakmu. Mulai perkataan yang positif tentang hidupmu, studimu, keuangan keluargamu, anak-anakmu, orang tuamu. Lepaskan berkat, nubuatkan berkat-berkat atas hidupmu. Haleluya, Amin. (*)

dari Pdt Yani Gunawan - Menado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar