Mazmur 69 : 1 - 20
"Terpujilah Dia yang datang dalam nama Tuhan"
(Sebagai Inspirasi Kotbah Partangiangan Sektor, Rabu 25 Maret 2015 dan Epistel Minggu 29 Maret 2015)
Pendahuluan
Di
dalam dunia kita menyaksikan dan mengalami sendiri berbagai penderitaan. Ada
penderitaan yang terjadi karena seseorang melakukan kesalahan dan dosa, namun
ada pula orang yang menderita justru karena membela dan melakukan kebenaran.
Sesuatu yang janggal? Tidak juga. Di mana kebenaran ditegakkan, di situ pula
kejahatan menghadang. Pengalaman seperti itu dialami oieh pemazmur. Ia
menyatakan bahwa karena Allah ia telah menanggung cela, dan cintanya bagi rumah
Allah menghanguskan dirinya. Kesesakan yang menyerbu hidup pemazmur digambarkan
dengan sangat dahsyat, bak orang yang tenggelam ke dalam sheol (dunia orang
mati). Ia terasing dari hidupnya sendiri dan berada dalam ketidakberdayaan
ketika marabahaya melingkupinya. Ada juga orang-orang yang begitu membenci dia
tanpa alasan dan ingin menghabisi nyawanya, dan ia pun "mati" secara
sosial karena dikucilkan dari masyarakat serta keluarganya sendiri.